Balangan – PAUD Islam Tepadu Permata Hati Balangan menggelar workshop implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang diikuti 27 Pendidik selama tiga hari di mulai hari jumat (30/09/2022) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab. Balangan.
Hadir dalam kegiatan Ketua Yayasan Al Izzah yang diwakili oleh bidang pendidikan Sri Rahmiati, S.Pd dan Ismi Noor Indah Sari, S.Pd, Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Balangan Rizali, S,Pd. Pengawas TK Paringin Selatan Hj. Maseriah, S,Pd.MM dan ustadzh PAUD Islam Terpadu Permata Hati Balangan. Kegiatan dilaksanakan dimulai dari hari Juma-minggu, 30 September – 02 Oktober 2022 pukul 08.00 s.d 16.00 WITA dengan jadwal sudah tersusun.
Di awali dengan sambutan dari ketua Yayasan Al Izzah yang di wakili Sri Rahmiati menyampaikan tujuan dari kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka yaitu untuk membekali kita semua agar update perkembangan jaman, kurikulum berubah karena zaman juga berubah, anak2 kita juga membutuhkan sesuatu yang di perlukan pada zamannya sekarang, sehingga sebagai guru yang peka perkembangan zaman seharusnya kita malakukan kurikulum perubahan sesuai dengan zaman sekarang.
Kegiatan buka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Balangan yang di wakili Kabid DikDas Rizali, S,Pd menyampaikan mengapresiasi kegiatan ini dan semoga berjalan lancar dan teruslah berinovasi meraih mimpi yag diinginkan.
Ayo sekarang kita mencoba mencari pola-pola baru karena merdeka belajar ini 80 persen kurikulum diserahkan kepada sekolah sedanglan 20 persen mengikuti pemerintah.“tambahnya
Hadir sebagai narasumber Hadijah Mariana, S.Pd.I., S.Pd dan Ellya Noor S.Pi., S.Pd., M.Pd selaku Yayasan Ukhuwah Banjarmasin.
Hadijah Mariana juga menyampaikan bahwa ada tiga pilihan implementasi kurikulum, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Yang artinya setiap Lembaga PAUD diberi keleluasaan untuk menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh pemerintah.
menambahkan, kurikulum merdeka ini merupakan kurikulum yang dibuat untuk mengatasi kekurangan pembelajaran di tahun sebelumnya, dimana adanya penambahan pendidikan karakter profil pelajar pancasila yang merupakan cerminan kualitas generasi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta cita-cita para pendiri Bangsa.