Garage Sale, SMPIT Darul Fikri Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa

Garage Sale, SMPIT Darul Fikri Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa

SMPIT Darul Fikri Balangan menumbuhkan empati siswanya dengan cara yang tidak biasa. Garage Sale, kegiatan jual beli dari barang layak pakai yang seluruh keuntungannya disumbangkan untuk panti Asuhan.

Kepala Sekolah SMPIT Darul Fikri Ahlunnisa mengungkapkan, kegiatan Ramadhan ceria kali ini, sangat berkesan karena dapat langsung bertatap muka, dengan para peserta didik dan bisa menggelar sejumlah kegiatan.

Menurutnya, pada hari pertama dalam kegiatan Ramadhan ceria ini, pihaknya melaksanakan kegiatan ke Islaman, yaitu tausyiah agama dan hari kedua akan melaksanakan kegiatan Garage Sale atau menjual barang bekas layak pakai.

“Peserta didik kami ajak untuk mengumpulkan barang-barang dan hasil sumbangan dari para guru, orang tua dan para murid, mulai dari baju, celana, rok, kerudung, tas, sepatu hingga aksesoris banyak terkumpul,” kata Ahlunnisa.

Lebih jauh Ahlunnisa menjelaskan, barang yang sudah terkumpul ini, bukan hanya barang bekas yang layak pakai, tetapi juga banyak barang baru yang disumbangkan oleh mereka, hal ini menunjukkan semangat berbagi para keluarga SMPIT Darul Fikri Balangan, begitu tinggi.

Kemudian, melalui kegiatan ini juga, para peserta didik secara langsung, diajarkan untuk menjadi promotor yang ramah, penjual yang sabar dan telaten dalam melayani para pembeli.

“Dari hasil penjualan itu, kami sumbangkan ke panti asuhan yang ada di Balangan di antaranya Panti Asuhan Nurul Iman di Desa Kalahiang dan Panti Asuhan Nurul Yaqin Desa Inan,”jelasnya.

Kepala Sekolah SMPIT Darul Fikri Balangan saat menyerahkan bantuan kepada salah satu panti asuhan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, salah satu peserta didik Anyta Raisya mengungkapkan, kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat, khususnya bagi pribadinya, bahkan menambah pengalaman, terutama dalam bidang kewirausahaan.

” Secara tidak langsung kegiatan ini, mengajarkan kita cara berpikir kreatif untuk membuat kata-kata yang menarik minat para pembeli, terutama mengajarkan sabar, dalam menunggu pembeli, bagaimana cara belajar melayani yang baik dan sopan,”ungkapnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *